Berbeda dengan kamera pocket / prosumers yang tidak bisa berganti
lensa, DSLR memiliki kelebihan mengganti lensa. Kelebihan ini juga
merupakan kelemahan tersendiri. Apabila sedang sial dan cara
menggantinya tidak benar maka bisa masuklah debu ke dalam body kamera.
Debu ini walau kecil sekalipun bisa memunculkan noda pada foto kita.
Tentunya ini akan sangat menyebalkan.
Seperti apa debu menyebalkan itu? Bentuknya persis seperti noda. Noda
ini muncul saat kita memotret area yang relatif polos, misalnya dinding
putih atau langit biru. Selain itu noda ini akan lebih terlihat apabila
kita menggunakan apperture sempit, misalnya f16 – f22. Hal ini
dikarenakan ruang tajam yang lebih luas pada apperture ini. Oleh sebab
itu pula noda ini menjadi “musuh” para landscaper yang memotret di
outdoor (dimana debu banyak) dan menggunakan apperture sempit.
Bagaimana mengurangi resiko debu masuk dan menempel ke sensor?
Yang pertama yang perlu dilakukan adalah mengganti lensa dengan kondisi kamera mati (off). Sensor
kamera berfungsi dengan memberikan aliran listrik di komponen
elektroniknya. Apabila kita mengganti lensa pada saat kamera menyala
maka sensor juga mungkin dalam kondisi memiliki elektrostatik. Hal ini
akan menarik debu untuk menempel di sensor, dan pada akhirnya
memunculkan noda.
Selain itu kita juga bisa mengurangi resiko dengan mengganti lensa dengan posisi kamera menghadap bawah.
Hal ini mengurangi kemungkinan debu “jatuh” masuk ke dalam body kamera dan pada akhirnya menempel di sensor.
Hal lain adalah berusaha mengganti lensa di lingkungan yang lebih bersahabat.
Ini untuk mengurangi kemungkinan angin meniup debu masuk ke dalam body
kamera. Misalnya di pantai kita bisa mengganti lensa di pondok / mobil /
tempat tertutup lainnya. Hal ini karena pantai = angin + pasir/debu =
sangat buruk! Atau kita bisa menggunakan tas kamera kita sebagai tempat
“bersembunyi” dari angin yang tidak terlalu parah.
Yang terakhir adalah memastikan kita tidak mengganti lensa atau mengganti lensa dengan cepat.
Hal ini mengurangi jeda waktu dimana debu bisa masuk ke dalam lensa.
Salah satu cara adalah menggunakan lensa all round sehingga tidak perlu
sering mengganti lensa. Pilihan lain adalah memiliki 2 body kamera
sehingga body satu bisa menggunakan lensa tele, dan body lainnya
menggunakan lensa wide. Dengan demikian kita tidak perlu mengganti-ganti
lensa. Tapi kalau anda seperti saya yang hanya memiliki 1 body maka
persiapkan lensa pengganti sebelum melepas lensa, sehingga bisa dengan
cepat mengganti lensa.
Semua cara diatas hanya untuk mengurangi resiko debu masuk ke dalam
body, tidak untuk menghilangkan semua kemungkinan. Kadang tidak
menggunakan cara diatas debu tidak masuk, kadang pakai cara diataspun
debu tetap masuk. Cara diatas hanya mengurangi kemungkinannya saja
berdasarkan pengalaman saya. Tenang saja, apabila debu masuk dan
menempel di sensor maka anda selalu bisa pergi ke service centre dan
membersihkannya disana. Tidak akan sampai merusak sensor anda.
MOTO YUK !!!
sumber : http://www.motoyuk.com
No comments:
Post a Comment