Wednesday 29 July 2015

puisi keberanian terhadap gebetan

1, Tembak
berdiri menopang beban hati
berpijak di lingkar ketegangan yang berkobar
acuhkan negatif pemikiran
hanya menampung rasa suka yang membara

aku brani robohkan tembok hati mu
entah apa yang ada di sisi sana
ku mau tau hal itu
tak peduli neraka atau surga di balik sana
gigil ku tolak
rasa takut ku abaikan
apa lagi yang harus kulakukan
ku harus berani terima kenyataan
tolak yang menikam
atau nikmatnya penerimaan
akan ku katakan sekarang
dirimu yang berada di medan
2. Dibawah kaki harapan

sumringah tawanya
begitu banyak canda perhatiannya
senyumnya yang ku damba
dibawah kaki harapan
dekat dan lebh dekat
seperti lengan dan jamtangan
merekat berharap dekat
dibawah kaki harapan
berat mengatakan sayang
tak mau hentikan canda dengan kemunduran
ilfil dengan segudang penolakan
ku kan selalu berharap
dibawah kaki harapan
berharap menggenggam hatinya
dekat lebih dekat
seperti pemikiran dengan otak
tangan dengan pena
mata dengan tulisan
dan cantik mu dengan cinta ku
dibawah kaki harapan
3. Takut
takut musnah kan diri
tertawa namun canggung bcara jujur
sayangnya sebatas teman
tak terikat kasih sayang
gelap membutuhkan cahaya
tuk hilangkan tegang dan ketakutan
aku tunggu hadirmu
ditengah gelapnya jiwa ku
cinta yang berujung derita
selalu terlintas di pikiran penakut
aku bukan mata-mata yg mudah membokar rahasia
cinta ku tetap berlabu walau kau tidak tahu
getar jemari ku
tak bisa bohongi diri
ku enggan menulis puisi
kuhanya ingin tulis nama mu disini
di hati sanubari
agar semua orang tau
aku mencintai mu sampai mati

No comments:

Post a Comment